Selasa, 02 September 2014

Cara Jalan Cermin Kepribadian

Seperti halnya pakaian yang dikenakan atau cara berbicara, gaya berjalan juga mencerminkan kepribadian. Para peneliti asal Swiss dan Inggris menemukan kalau cara jalan cermin kepribadian  kita. orang kerap membuat penilaian konsisten dari cara berjalan, namun penilaian tersebut mungkin sering tidak tepat.
Meskipun kepribadian tak selalu bisa dinilai dari luar, namun ada beberapa kategori luas yang menunjukkan jenis kepribadian seseorang, salah satunya lewat gaya berjalan. Kebanyakan cara berjalan orang merupakan kombinasi dari kategori-kategori ini, meski ada satu cara jalan yang benar-benar dominan.
Nah, ingin tahu kepribadian dari cara berjalan? Berikut empat kategori besarnya.
1. Si Penyetir 
Berjalan dengan cepat dan fokus, terkesan seperti ia harus segera pergi ke suatu tempat dan tahu apa yang harus ia kerjakan di sana. Jika si penyetir bertabrakan dengan orang di jalan, ia akan merasa sangat terganggu. Si penyetir juga terbiasa melakukan multitasking  saat berjalan, misalnya sambil berkirim pesan atau menelepon. Orang dengan cara berjalan seperti ini akan dinilai sebagai orang yang fokus, namun dingin dan sulit didekati. Inilah yang mengakibatkannya sulit dekat dengan rekan kerjanya.
Sebaiknya si penyetir berusaha menurunkan kecepatan jalannya dan lebih banyak menyapa, memberikan senyum, dan melakukan kontak mata dengan orang-orang yang ia lewati.
2. Si Pengoreksi 
Bertolak belakang dari si penyetir, si pengoreksi cenderung berjalan lambat dan berhati-hati. Mata si pengoreksi saat berjalan akan lebih banyak melihat ke arah kaki dan tanah. Ia juga cenderung berjalan di pinggir agar tak mengganggu jalan orang lain.
Kebanyakan orang berpikir si pengoreksi adalah penyendiri dan peragu. Orang juga menilai ia adalah orang yang introvert dan pemalu sehingga sulit didekati. Si pengoreksi juga perlu untuk banyak berjalan dan berbicara dengan rekan kerjanya. Jika perlu berjalanlah berdampingan sambil bicara untuk melatih rasa percaya diri.
3. Si Pemberi Pengaruh 
Ia berjalan lebih cepat, meskipun tidak secepat si penyetir, langkahnya ringan dan berenergi. Ia terlihat menyukai gerakan tubuhnya saat berjalan dan terlihat dekat dengan orang-orang yang dilewatinya. Ia juga gemar tersenyum, dan melambaikan tangan. Dadanya membusung, bahunya tertarik, kepalanya tegak.
4. Si Pendukung 
Berjalan dengan kecepatan sedang dengan postur yang santai. Langkahnya halus, tidak cepat, gesturnya ringan dan tidak berlebihan. Orang akan berpikir ia orang yang fokus terhadap tugas. Namun sesekali ia perlu menunjukkan dirinya pada orang. Si pendukung perlu berjalan sedikit lebih cepat dan katakan pada diri sendiri tujuan dari berjalan.
cr: Girls


Tidak ada komentar:

Posting Komentar