Perkembangan teknologi dan kemajuan global
ternyata tak cuma membawa dampak positif, melainkan juga dampak negatif. Salah satunya adalah bahaya kurang bergerak .
Gaya hidup yang kerap disebut sebagai penyakit duduk ini adalah
kebiasaan-kebiasaan di mana seseorang tidak banyak melakukan aktivitas fisik
atau tidak banyak melakukan gerakan.
Dengan semakin majunya teknologi, semakin banyak orang yang
bekerja, bermain, dan hidup di depan layar LCD, termasuk dengan gadget. Tak
hanya orang dewasa, gaya hidup kurang gerak pun kini semakin banyak melanda
anak-anak. Bukannya bermain di luar rumah seperti yang dilakukan anak-anak
generasi sebelumnya, anak-anak zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktu
dengan duduk menonton teve, bermain game , gadget, atau komputer. Berikut
adalah beberapa bahaya kurang bergerak …
Risiko Obesitas
Gaya hidup kurang gerak bisa menimbulkan
masalah-masalah kesehatan di saat mereka dewasa kelak, seperti obesitas.
Kebiasaan kurang gerak memang banyak dikaitkan dengan semakin meningkatnya jumlah
anak-anak yang mengalami overweight atau obesitas.
Girls, bagi kita yang menonton teve lebih
dari dua jam per hari juga lebih berisiko memiliki pola makan yang tidak sehat,
lebih sedikit mengonsumsi sayur dan buah, serta lebih sedikit melakukan
aktivitas fisik.
Data pun menunjukkan kalau sekitar 45 menit setelah menjalani
aktivitas kurang gerak, anak-anak biasanya akan mencari makanan camilan.
Anak-anak yang bermain video games pun biasanya akan makan lebih banyak
jika dibandingkan anak-anak yang menghabiskan waktu untuk beristirahat atau
beraktivitas fisik.
Bahaya kurang bergerak lainnya adalah bahwa sambil menonton teve atau bermain games, kita
cenderung menyantap camilan yang tinggi gula, garam, dan lemak.
Koordinasi
Motorik
Menurut penelitian, anak-anak usia 9-10 tahun
yang menghabiskan 75 persen waktu mereka dengan aktivitas kurang gerak bisa
memberi dampak negatif terhadap perkembangan kemampuan koordinasi motorik, yang
dikaitkan dengan menurunnya tingkat kebugaran, berkurangnya rasa percaya diri,
dan menurunnya prestasi belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar