Selasa, 09 September 2014

Bahaya Kurang Bergerak

Perkembangan teknologi dan kemajuan global ternyata tak cuma membawa dampak positif, melainkan juga dampak negatif.  Salah satunya adalah bahaya kurang bergerak .
Gaya hidup yang kerap disebut sebagai penyakit duduk ini adalah kebiasaan-kebiasaan di mana seseorang tidak banyak melakukan aktivitas fisik atau tidak banyak melakukan gerakan.
Dengan semakin majunya teknologi, semakin banyak orang yang bekerja, bermain, dan hidup di depan layar LCD, termasuk dengan gadget. Tak hanya orang dewasa, gaya hidup kurang gerak pun kini semakin banyak melanda anak-anak. Bukannya bermain di luar rumah seperti yang dilakukan anak-anak generasi sebelumnya, anak-anak zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk menonton teve, bermain game , gadget, atau komputer. Berikut adalah beberapa bahaya kurang bergerak …
Risiko Obesitas 
Gaya hidup kurang gerak  bisa menimbulkan masalah-masalah kesehatan di saat mereka dewasa kelak, seperti obesitas. Kebiasaan  kurang gerak  memang banyak dikaitkan dengan semakin meningkatnya jumlah anak-anak yang mengalami overweight  atau obesitas. 
Girls, bagi kita yang menonton teve lebih dari dua jam per hari juga lebih berisiko memiliki pola makan yang tidak sehat, lebih sedikit mengonsumsi sayur dan buah, serta lebih sedikit melakukan aktivitas fisik. 
Data pun menunjukkan kalau sekitar 45 menit setelah menjalani aktivitas kurang gerak, anak-anak biasanya akan mencari makanan camilan. Anak-anak yang bermain video games pun biasanya akan makan lebih banyak jika dibandingkan anak-anak yang menghabiskan waktu untuk beristirahat atau beraktivitas fisik.  
Bahaya kurang bergerak  lainnya adalah bahwa sambil menonton teve atau bermain games, kita cenderung menyantap camilan yang tinggi gula, garam, dan lemak. 
Koordinasi Motorik 

Menurut penelitian, anak-anak usia 9-10 tahun yang menghabiskan 75 persen waktu mereka dengan aktivitas kurang gerak bisa memberi dampak negatif terhadap perkembangan kemampuan koordinasi motorik, yang dikaitkan dengan menurunnya tingkat kebugaran, berkurangnya rasa percaya diri, dan menurunnya prestasi belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar